Pages

Kamis, 01 Februari 2018

Media Jaringan



Media jaringan merupakan media yang dapat digunakan untuk menghubungkan komputer yang satu dan yang lain sehingga antar komputer dapat melakukan pertukaran informasi. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah komputer baik hardware maupun software, yaitu minimal dua buah komputer,  Network  inteface card, serta perangkat  lain  seperti hub, repeater, router, bridge, file server, dan media transmisi.

Media  transmisi  yang  digunakan  jaringan  komputer  sebagai sarana penghubung  ada dua macam,  yaitu sebagai  berikut.

A.   Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)
Hampir semua jaringan komputer yang ada saat ini mengg unakan     kabel   sebagai     media    transmisi.     Media     transmisi ini  memiliki  keterbatasan jangkauan  dan tidak efisien karena banyak memakai     tempat     untuk    jaringan     kabel.     Jaringan     kabel ini  biasanya  digunakan  dalam  area  lokal, misalnya  dalam  satu gedung   atau  antar  gedung  dalam  satu  lembaga pendidikan.   Bila sumber  data  dan  penerima memiliki jarak yang  tidak  terlalu jauh, kabel memang dapat digunakan sebagai media  transmisi.  Kabel  yang sering digunakan  sebagai media transmisi antara  lain sebagai  berikut.
1.Twisted Pair
2. Coaxiax
3.Serat optic,dll

B.   Media Transmisi tanpa Kabel (WirelessNetwork)
Media transmisi tanpa kabel merupakan komunikasi data dalam jaringan  komputer yang tidak  memanfaatkan  kabel  sebagai  media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan tanpa kabel   ini   memberikan   keunggulan  kepada   pemakai   untuk   dapat mengakses setiap saat di manapun berada. Sedangkan kekurangan media transmisi ini adalah kemampuan transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel. Pada media transmisi  ini, masih sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit, maka dapat digunakan media transmisi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melalui udara terbuka berupa:
1.    Gelombang Mikro
2.    Gelombang radio,dll

1. Perkabelan

-Kabel UTP (Unshielded twisted Pair)
 merupakan sepasang kabel yang di- twist/dililit  satu  sama  lain  dengan  tujuan  untuk  mengurangi  interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam  jaringan komputer terdiri dari 4  pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek  yaitu maximum 100m.
Mempunyai kelebihan diantaranya harganya lebih murah dan juga dipakai untuk membuat topologi star. Kekurangannya jenis kabel ini tidak terlalu kuat terhadap pengaruh efek listrik.

- Kabel STP (Shielded Twisted Pair), sama dengan kabel UTP, tetapi perbedaannya pada STP adalah memiliki lapisan Alumunium Foil sehingga tidak akan terlalu terpengaruh pada efek listrik. Kekurangan harga lebih mahal dari UTP,
 attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi, pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”, susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding),jarak jangkauannya hanya 100m.
- Kabel Coaxial terdiri  atas  dua  kabel  yang  diselubungi  oleh  dua tingkat isolasi.Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga.Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.

Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
•     Thinnet atau RG-58 (10Base2)
•     Thicknet atau RG-8 (10Base5).
•     RG-59
•     RG-6
 Karakteristik kabel coaxial :
1.  Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2.  Biaya Rata-rata per node murah
3.  Media dan ukuran konektor medium
4.  Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Kelebihan : Murah, jarak jangkauannya cukup jauh, dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.
Kekurangan: susah pada saat instalasi
, mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan

- Kabel Serat Optik (Fiber Optic). Merupakan jenis kabel yang terbuat dari fiber, menggunakan cahaya sebagai pengirim paket data. 
Pada umumnya, kabel jenis   ini   digunakan   pada  instalasi   jaringan   yang   besar   dan   pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Tidak akan terpengaruh oleh efek listrik, dan juga tidak akan cepat rusak. Tetapi untuk harga, Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan  LED  sebagai  media  transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik :
1.  Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2.  Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3.  Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4.  Media dan ukuran konektor kecil
5.  Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6.  Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)


Kelebihan:
  • a)      kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
  • b)      kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
  • c)      tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabelkabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggiaman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
  • e)  fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun
Kekurangan: 
  • Harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh.
  • Cukup   besarnya   investasi   yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

2. Konektor
- RJ-45, konektor penghubung untuk dipasang pada kabel UTP atau STP
- BNC, konektor penghubung untuk dipasang pada kabel Coaxial
- TBNC, konektor penghubung dengan bentuk huruf T sebagai penyambung antara tiga konektor BNC

3. Terminal
- Hub, mengirimkan paket data ke seluruh komputer sehingga semua komputer akan mendapatkan paket data yang dikirim si pengirim, kecepatan transfer data dibagi-bagi sesuai dengan jumlah komputer yang ada misalkan jumlah kecepatan transfer data 100Mbps dalam lab itu ada 10 komputer jadi untuk kecepatan transfer data ke masing-masing komputer itu adalah 10Mbps
- Switch, mengirimkan paket data langsung ketujuan yang dituju pengirim, kecepatan transfer data tetap karena yang dituju adalah satu tujuan
4. NIC (Network Interface Card), devices (perangkat) tambahan yang ada dalam komputer agar bisa digunakan untuk jaringan; tempat untuk memasukkan konektor dari kabel ke komputer.
Berikut grafik yang menjelaskan prosentase penggunaan berbagai tipe media yang mendukung jaringan komputer beserta keuntungan dan kerugian dari masing-masing media / backbone tersebut.

  1. Category 5
    UTP category 5 dan 5e sampai sekarang merupakan media kabel utama yang paling banyak dipakai karena harganya relatif lebih murah dan banyak terdapat di pasaran.
  2. Multimode fiber
    Fiber Multi Mode (MM) mulai banyak digunakan oleh berbagai perusahaan sekarang-sekarang ini, karena tingginya bandwith dan kecepatan yang ditawarkan oleh passive device jenis ini. Selain dari ketahanannya terhadap intervensi gelombang listrik. Karena transmisnya yang menggunakan cahaya. Sangat cocok sekali untuk perusahaan yang melakukan distribusi penghitungan yang tinggi kapasitasnya.
  3. Thin coax
    Mulai ditinggalkan, tetapi karena berbagai alasan, seperti pengembangan dari jaringan yang sudah ada, maka produksi kabel jenis ini masih terus di butuhkan. Pelaksanaan menggunakan kabel ini juga relative lebih mudah. Tetapi kecepatan yang ditawarkan sangat rendah, disamping berbagai kerugian lain melihat dari topologi yang dibentuk oleh media jenis ini. (lihat bagian topology network).
  4. Wireless
    Penggunaan media ini sangat menjanjikan untuk masa kini dan mendatang, karena kecilnya biaya perawatan. Tidak ada kabel yang harus dimonitor terus menerus kondisi fisiknya. Baik kerusakan kabel karena tikus atau bencana alam. Akan tetapi mahalnya alat-alat active device-nya masih menjadi momok. Selain adanya issue mengenai keamanan data yang sangat perlu diperbaiki standarisasinya. Menjadikan bentuk media wireless ini belum begitu banyak diminati oleh masyarakat.
  5. Shielded Twisted Pair (STP)
    Media ini banyak dipakai untuk kondisi-kondisi khusus. Misalnya pada kapal laut, pengeboran lepas pantai dan tempat-tempat yang keras iklimnya sehingga membutuhkan terminasi kabel utp yang dilengkapi dengan pelindung. Sehingga instansi-instansi khusus saja yang membutuhkan media ini sebagai media transmisi.
  6. Single Mode fiber
    Media ini banyak dipakai untuk transmisi serat optic yang membutuhkan jarak tempuh yang jauh antar aktif device. Misalnya digunakan oleh ISP (penyedia jasa internet) yang mempunyai jalur khusus ke-gateway-gateway dunia. Media ini menawarkan kecepatan yang tinggi seperti bandwith fiber optic pada umumnya, tetapi dengan kapasitas jarak antar benua. Sekitar 20% dari traffic internet di dilayani oleh Fiber Optic jenis ini. Pengerjaan media jenis ini sangat sulit dan membutuhkan keahlian khusus oleh orang-orang yang bersertifikasi (sebaiknya). Selain harus dipertimbangkan kesulitan untuk menyambung Single Mode Fiber apabila karena sesuatu hal putus ditengah jalan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates